Mendiagnosis sensor oksigen merupakan langkah kritis untuk memastikan kendaraan Anda beroperasi secara efisien. Sensor oksigen memantau tingkat oksigen dalam gas buang dan mengirimkan informasi ini ke unit kontrol mesin (ECU). Sensor oksigen yang rusak dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi tidak efisien, peningkatan emisi, serta masalah pada performa mesin. Untuk mendiagnosis sensor oksigen dengan benar, mulailah dengan pemeriksaan visual guna mencari tanda-tanda kerusakan atau putusnya kabel. Manfaatkan alat pemindai OBD-II untuk memeriksa kode gangguan diagnosis (DTC) yang terkait dengan sensor oksigen. Kode umum termasuk P0131, P0132, P0133, dan P0134, yang menunjukkan berbagai masalah pada kinerja sensor. Setelah mengidentifikasi kode-kode tersebut, lakukan uji tegangan pada sensor menggunakan multimeter untuk memastikan bahwa sensor bekerja dalam rentang spesifikasi yang ditentukan. Jika hasil pengukuran tidak konsisten, mungkin sudah waktunya untuk mengganti sensor. Melakukan diagnosis rutin pada sensor oksigen Anda dapat mencegah perbaikan yang mahal dan menjaga performa kendaraan tetap optimal.